Cluster Casablanca, Sentul City, Bogor - Jawa Barat - 16810 | Hotline: 0813-1112-5384 (Call/SMS/WA)

08 June 2017

100% LULUS!

Kabar gembira menghampiri keluarga besar Muslim Cendekia Madani di bulan ramadhan 1438H ini. Empat orang pelajarnya yang mengikuti tes seleksi penerimaan mahasiswa ke timur tengah berhasil lulus. Bersama dengan 5942 orang peserta yang tersebar pada 12 lokasi di Indonesia, para pelajar MCM bersaing memperebutkan kesempatan untuk berkuliah di negara timur tengah seperti Mesir, Maroko, Lebanon, dan Sudan pada tanggal 25 Mei 2017. Khusus untuk para pelajar MCM memilih Universitas Al-Azhar Cairo Mesir. 


Universitas Al-Azhar Mesir sendiri memiliki magnet kuat bagi keluarga muslim yang ingin menuntut ilmu. Peminatnya dari tahun ke tahun masih menempati peringkat yang tinggi. Kampus yang telah berusia lebih 1030 tahun tersebut memiliki daya pikat bagi berbagai negeri Islam. Dari 500 ribu mahasiswa yang tercatat sebagai mahasiswanya, lebih dari 60 ribu diantara mereka adalah mahasiswa asing. Mahasiswa asing dari Asean diperkirakan memiliki jumlah mahasiswa(i) terbanyak di kampus tertua tersebut.

Indonesia yang memiliki lembaga pendidikan Islam terbanyak di dunia—dengan jumlah pelajar yang juga banyak—memiliki para lulusan yang berkeinginan kuliah di Universitas Al-Azhar Mesir. Banyak sebab yang melatarbelakangi hal tersebut. Diantaranya karena Mesir sebagai negeri para nabi—dijuluki sebagai negeri dengan seribu menara dan kaya akan ulama tersohor—memang amat cocok sebagai tempat belajar lanjutan bagi para pelajar muslim dari Indonesia, khususnya bagi mereka yang memiliki kecenderungan berpikir  tajam, kritis, dan gigih dalam menuntut ilmu. Untuk para pelajar yang berkarakter manja akan terasa kurang pas jika memilih ke Universitas  Al-Azhar.  Keistimewaan ini yang membuat Universitas Al-Azhar selalu diminati dari tahun ke tahun. Bahkan, ada para alumni yang mengatakan, ‘jika saja ada kesempatan lagi menjadi mahasiswa, maka saya akan tetap memilih Al-Azhar sebagai tempat kuliah.’

Hal inilah yang kemudian menjadi perhatian para pengelola di Muslim Cendekia Madani. Sejak awal, Muslim Cendekia Madani memang memfokuskan materi bahasa Arab dan al-Qur’an sebagai bekal melanjutkan kuliah di Luar Negeri (dalam hal ini adalah negara-negara timur tengah). Berbagai inovasi dalam hal metode, cara, dan teknik pengajaran, yang juga didukung oleh para mentor yang mumpuni, dilakukan untuk membuat para pelajarnya mampu menguasai bahasa Arab dengan mudah dan baik. Selain itu, hal terpenting dalam proses pengajaran di Muslim Cendekia Madani adalah pembinaan karakter anak dalam hal ketekunan belajarnya, ketajaman berpikir, memiliki daya kritis, santun pada orang tua dan hormat guru, mandiri, pribadi yang tangguh, serta membina kesadarannya untuk beribadah tanpa ada paksaan. Karakter seperti ini sangatlah dibutuhkan oleh mereka yang ingin ‘merantau’ menuntut ilmu di negara-negara timur tengah, khususnya Mesir.

Al-syukurillah, tanggal 8 Juni 2017 para pelajar Muslim Cendekia Madani berhasil memenuhi target yang telah ditetapkan: menembus tes masuk kuliah di timur tengah. Semoga hal ini menjadi awal yang baik bagi mereka untuk menggali ilmu yang lebih banyak dari para pakar-pakar Islam yang memang dimiliki oleh Universitas Al-Azhar.

Tentunya kebahagiaan ini bukan hanya milik para mentor yang telah mendidik dan membina mereka, tapi juga milik seluruh keluarga besar Muslim Cendekia Madani. Untuk itu para mentor tetap mengarahkan, “Jangan pernah merasa sudah selesai berjuang. Justru inilah tonggak awal dari perjuangan kalian dalam belajar Islam yang lebih luas dan mendalam untuk izzah agama Allah dan kejayaan Indonesia dengan Islamnya kelak. Tetaplah fokus dan semangat. Semoga Allah selalu meridhai apa yang kalian cita-citakan.”





1 komentar:

  1. Alhamdulillah.. Semoga keberhasilan ini bisa diikuti siswa-siswa lainnya di masa yang akan datang.. Tetap semangat, terus berjuang dan jangan pernah berhenti berdoa.. Allahul musta'an..

    ReplyDelete