oleh Fatahillah, Lc.
Bahasa Arab, Dulu Dan Sekarang
Al-Qur'an diturunkan menggunakan bahasa Arab, yang karenanya bahasa Arab menjadi bahasa yang begitu hidup, digunakan banyak orang dan juga terjamin keberlangsungannya bersamaan dengan keberadaan Al-Qur'an itu sendiri yag sudah dijamin oleh Allah akan selalu terjaga sepanjang masa.
Bahasa Arab lantas tersebar ke seluruh penjuru dunia sejauh jarak yang mampu dicapai oleh dakwah Islam yang dengannya ramai orang mempelajari bahasa ini dengan penuh semangat di awal-awal tersebarnya Islam, terutama sekali di masa keemasan peradaban kaum muslimin yang berpusat di Baghdad kala itu di mana sekolah-sekolah kaum muslimin menjadi rujukan dalam ilmu apapun, sainsnya, fisikanya, matematikanya, astronominya, kedokterannya, teknologinya, strategi perangnya, politiknya, sosialnya, apapun! Hingga ramai penuntut ilmu yang muslim ataupun yang non-muslim, yang arab ataupun yang ajam, bersemangat mempelajari bahasa ini karena hendak mempelajari berbagai macam ilmu yang terdokumentasi di balik bahasa ini.
Namun sayang, masa seperti itu tak bertahan selamanya. Usaha pembelajaran bahasa Arab mengalami kemunduran sedikit demi sedikit hingga datanglah abad ke 20 -terutama 50 tahun terakhirnya- di mana bahasa Arab kembali kepada peraduan nasibnya di masa lalu yaitu menjadi bahasa kedua yang diajarkan secara semi paksa di berbagai negara-negara Islam, baik di Afrika ataupun Asia Tenggara, meski bahasa Arab masih menjadi salah satu bahasa yang banyak dipelajari oleh banyak orang di Eropa ataupun di dua bagian benua Amerika, utaranya dan selatannya.
(Bersambung)
(Bersambung)