“It’s August! It’s time to students of MCM back to the camp for new
experiences!”
Seperti biasa, Rumah Pendidikan Muslim Cendekia Madani selalu memulai
proses pembelajarannya di bulan kemerdekaan Indonesia. Setelah tahun lalu para
pelajar memasuki tahun ‘Berlibur Sambil Belajar’, maka tema pembelajaran yang akan
diangkat tahun ajaran 2018/2019 ini adalah ‘Tahun Bahasa dan Masyarakat’.
‘Tahun Bahasa’ adalah tahun dimana para pelajar MCM akan mendapat penguatan
materi-materi bahasa asing sebagai salah satu materi keilmuan yang diprogramkan
di MCM. Artinya, tahun ini para pelajar akan fokus mempelajari dua bahasa
asing, yaitu bahasa Inggris dan bahasa Arab, secara tuntas dan terstruktur. Kompetensi
akhir yang diharapkan adalah para pelajar mampu menguasai bahasa asing secara
aktif.
Sedangkan ‘Tahun Masyarakat’ adalah tahun dimana para pelajar MCM terjun
dan berbaur langsung di masyarakat, sebagai bagian dari pendidikan akhlak dan
adab bermasyarakat. Dalam hal ini, para pelajar MCM didekatkan kembali pada adab
dan budaya masyarakat Indonesia yang mulai ditinggalkan—khususnya pada generasi
jaman now—seperti akhlak sopan santun, ramah, saling gotong royong, dan selalu
bertegur sapa dengan sekitar.
Untuk itu, MCM kemudian memilih Kampung Inggris di Pare-Kediri, Jawa Timur
sebagai tempat pelaksanaan ‘Tahun Bahasa dan Masyarakat’. Adapun yang menjadi
alasan pemilihan kota tersebut adalah bahwa kota Pare mempresentasikan tempat
pembelajaran bahasa Inggris dengan ciri khas masyarakat perkampungan khas
Indonesia.
Hampir semua orang tahu, jika ingin fasih berbahasa Inggris, pergilah ke Kampung
Inggris di Pare. Tempat ini dipenuhi oleh lembaga-lembaga bahasa Inggris dengan
kurikulum pembelajaran yang fokus, padat, dan terstruktur, sehingga dengan
waktu yang relatif singkat mampu membuat orang yang belajar di sana menguasai
bahasa asing itu secara baik.
Uniknya, meskipun letak Kampung Inggris ada di sudut kota Kediri, tapi
tidak menghalanginya berkembang sebagai kota bahasa dengan tetap mempertahankan
suasana perkampungan khas Indonesia. Tempat-tempat belajar bahasa—sekarang tidak
hanya Inggris, tapi juga beberapa bahasa internasional lainnya, seperti Arab,
Jerman, Perancis, Mandarin, Korea, Jepang—banyak bertebaran di kota itu,
berbaur dengan rumah-rumah masyarakat yang dijadikan sebagai tempat tinggal
mereka yang sedang belajar. Antara para pelajar dan masyarakat setempat saling
berbaur dalam sebuah proses pembelajaran bahasa.
Maka sebagai pelaksanaan tema tahun ini, MCM bekerjasama dengan salah satu
Lembaga Pendidikan Bahasa di Pare untuk memberikan materi-materi penguatan
bahasa asing. Adapun pembinaan akhlak dan adab yang menjadi ciri khas Rumah
Pendidikan MCM tetap dilakukan oleh mentor utamanya—Buya Dr. Ulil Amri Syafri,
Lc., MA.—yang ikut mendampingi para pelajar di Pare-Kediri.
"Oke, kids. Let’s the experience begin!"