Di akhir November 2016, Pusat Pendidikan Islam Muslim Cendekia Madani mendapat kunjungan tamu spesial dari negeri seberang. Mereka adalah rombongan para Cikgu dari Singapura yang ingin melihat proses pendidikan di Muslim Cendekia Madani. Rombongan tersebut juga membawa beberapa keluarga mereka, beberapa diantara Cikgu dan ustadz/ah yang hadir adalah Cikgu Latifah, Cikgu Noraini, Cikgu Syarief, Cikgu Husaini, Cikgu Azmi dan Cikgu Hanafi. Buya Ulil Amri Syafri sebagai Direktur dan mentor di Muslim Cendekia Madani langsung menyamput kedatangan tamu tersebut, didampingi mentor lain, KH. Salam dan Gus Fatahillah, serta tak ketinggalan juga para pelajar Muslim Cendekia Madani.
Memasuki area Muslim Cendekia Madani, para Cikgu
Singapura langsung berfoto bersama, bahkan selfi
sekedar mengabadikan panorama yang sangat indah di sekitar sekolah. Bukit berlapis
enam yang terkesan malu-malu memperlihatkan fisiknya, menjadi pemandangan indah
dari arah belakang Muslim Cendekia Madani. Hanya saja, kabut tebal yang mengelilingi
bukit-bukit tersebut masih enggan beranjak dari situ. Padahal keindahan bukit
berlapis enam itulah yang dinantikan oleh tamu-tamu yang datang dari Singapura.
Suasana sejuk pagi yang diiringi sesekali hembusan angin lembut membuat acara silaturrahim
di Muslim Cedekia Madani ini menjadi amat berkesan. Bagi para cikgu Singapura, lingkungan
seperti ini memberi nilai amat positif dalam proses pembelajaran di Muslim
Cendekia Madani.
Penerapan ‘Islamic Boarded Home Schooling’ bagi
para cikgu Singapura, seperti melihat sekumpulan keluarga yang terdiri dari
anak-anak yang didampingi orang tuanya dalam sebuah proses belajar. Para
pelajar tidak saja ditransfer ilmu-ilmu secara fokus, tapi ternyata nilai-nilai
akhlak karimah oleh para Mentor yang menjadi ‘orang tuanya’ sangat dijadikan
keteladanan dan pembiasaan di Muslim Cendekia Madani sebagai model pembelajaran.
Tak terasa kurang lebih 3 jam telah berlalu. Keramahan,
kehangatan dan persaudaraan muslim dalam silaturrahim tersebut harus berakhir. Pertemuan
hari itu membawa kesan mendalam buat semua yang hadir, utamanya untuk para
cikgu dan asâtidz/ah. Bagi mereka, kesempatan ini menjadi kenangan seumur hidup
yang amat disukurinya. Mereka sangat berterima kasih atas kehangatan
penyambutan yang diterimanya dan berharap bisa secepatnya kembali lagi
mengunjungi Muslim Cendekia Madani di lain kesempatan.
Dari silaturrahim ini tercipta sebuah rencana yang di gagas oleh para Cikgu Singapura, yaitu membuat ‘Wisata Muhibbah dan Pendidikan’, dengan mengirimkan rombongan anak-anak pelajar Singapura untuk “Sit-In” selama sepekan pada liburan 2017 mendatang. Mudah-mudahan rencana ini bisa difasilitasi oleh Muslim Cendekia Madani. Pada akhirnya, semoga tali persaudaraan Muslim Singapura-Muslim Cendekia Madani akan terus berlanjut, dengan datangnya para pelajar dari Singapura pada waktunya nanti. Insya Allah.